Memuat terjemah surah Al Quran per 5 ayat dan Tafsir pilihan

membaca makna al-qur'an adalah dzikir yang menyejukkan

TERJEMAH SURAH AL-BAQARAH 191-195


AL BAQARAH
(SAPI BETINA)
SURAT KE: 2
TERDIRI DARI: 286 ayat

( terjemah ayat 191-195 )


191. Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah[117] itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.

Keterangan:
[117]. Fitnah (menimbulkan kekacauan), seperti mengusir sahabat dari kampung halamannya, merampas harta mereka dan menyakiti atau mengganggu kebebasan mereka beragama.

192. Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

193. Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.

194. Bulan haram dengan bulan haram[118], dan pada sesuatu yang patut dihormati[119], berlaku hukum qishaash. Oleh sebab itu barangsiapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

Keterangan:
[118]. Kalau umat Islam diserang di bulan haram, yang sebenarnya di bulan itu tidak boleh berperang, maka diperbolehkan membalas serangan itu di bulan itu juga.

[119]. Maksudnya antara lain ialah: bulan haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah haram (Mekah) dan Ihram.

Dalam suatu riwayat dikemukakan peristiwa sebagai berikut: Pada bulan Dzulqaidah Nabi SAW dengan para shahabatnya berangkat ke Mekah untuk menunaikan umrah dengan membawa qurban. Setibanya di Hudaibiah, dicegat oleh kaum Musyrikin, dan dibuatlah perjanjian yang isinya antara lain agar kaum Muslimin menunaikan umrahnya pada tahun berikutnya. Pada bulan Dzulqaidah tahun berikutnya berangkatlah Nabi SAW beserta shahabatnya ke Mekah, dan tinggal di sana selama tiga malam. Kaum musyrikin merasa bangga dapat menggagalkan maksud Nabi SAW untuk umrah pada tahun yang lalu. Allah SWT membalasnya dengan meluluskan maksud umrah pada bulan yang sama pada tahun berikutnya. Turunnya ayat tersebut di atas (S. 2: 194) berkenaan dengan peristiwa tersebut. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Qatadah.)

195. Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

Keterangan:
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini (S. 2: 195) turun berkenaan dengan hukum nafkah. (Diriwayatkan oleh al-Bukhari yang bersumber dari Hudzaifah.)

Dalam riwayat lain dikemukakan peristiwa sebagai berikut: Ketika Islam telah berjaya dan berlimpah pengikutnya, kaum Anshar berbisik kepada sesamanya: "Harta kita telah habis, dan Allah telah menjayakan Islam. Bagaimana sekiranya kita membangun dan memperbaiki ekonomi kembali?" Maka turunlah ayat tersebut di atas (S. 2: 195) sebagai teguran kepada mereka, jangan menjerumuskan diri pada "tahlukah" (meninggalkan kewajiban fi sabilillah dan berusaha menumpuk-numpuk harta). (Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Hibban, al-Hakim dan yang lainnya yang bersumber dari Abi Ayub al-Anshari. Menurut Tirmidzi hadits ini shahih.)

Menurut riwayat lain, tersebutlah seseorang yang menganggap bahwa Allah tidak akan mengampuni dosa yang pernah dilakukannya. Maka turunlah "Wala tulqui biaidikum ilat-tahlukah." (Diriwayatkan oleh at-Thabarani dengan sanad yang shahih dan kuat, yang bersumber dari Jabir an-Nu'man bin Basyir. Hadits ini diperkuat oleh al-Hakim yang bersumber dari al-Barra.)

Kirim Ini:

0 comments:

PILIH SURAH

#AYAT PILIHAN 1- ALFATIHAH 10-YUNUS 100-AL'ADIYAT 101-AL-QAARI'AH 102-AT-TAKAATSUR 103-AL-'ASHR 104-AL-HUMAZAH 105-AL-FIIL 106-AL-QURAISY 107-AL-MAA'UUN 108-AL-KAUTSAR 109-AL-KAFIRUN 11-HUUD 110-AN-NASHR 111-AL-LAHAB 112-AL-IKHLAS 113-AL-FALAQ 114-AN-NAAS 12-YUSUF 13-AR-RA'D 14-IBRAHIM 15-AL-HIJR 16-AN-NAHL 17-AL-ISRAA' 18-AL-KAHFI 19-MARYAM 2-AL-BAQARAH 20-THAAHAA 21-AL-ANBIYAA' 22-AL-HAJJ 23-AL-MU'MINUUN 24-AN-NUUR 25-AL-FURQAAN 26-ASY-STU'ARAA' 27-AN-NAML 28-AL-QASHASH 29-AL-'ANKABUUT 3-ALI-IMRAN 30-AR-RUUM 31-LUQMAN 32-AS-SAJDAH 33-AL-AHZAB 34-SABA' 35-FAATHIR 36-YAASIIN 37-ASH-SHAAFFAAT 38-SHAAD 39-AZ-ZUMAR 4-AN-NISAA' 40-AL-MU'MIN 41-FUSHSHILAT 42-ASY-SYUURA 43-AZ-ZUKHRUF 44-AD-DUKHAAN 45-AL-JAATSIYAH 46-AL-AHQAAF 47-MUHAMMAD 48-AL-FATH 49-AL-HUJURAAT 5-AL-MAAIDAH 50-QAAF 51-ADZ-DZAARIYAAT 52-ATH-THUUR 53-AN-NAJM 54-AL-QAMAR 55-AR-RAHMAAN 56-AL-WAAQI'AH 57-AL-HADIID 58-AL-MUJAADILAH 59-AL-HASYR 6-AL-AN'AAM 60-AL-MUMTAHANAH 61-AS-SHAFF 62-AL-JUMU'AH 63-AL-MUNAAFIQUUN 64-AT-TAGHAABUN 65-ATH-THALAAQ 66-AT-TAHRIIM 67-AL-MULK 68-AL-QALAM 69-AL-HAAQQAH 7-AL-A'RAAF 70-AL-MA'AARIJ 71-NUH 72-AL-JIN 73-AL-MUZZAMMIL 74-AL-MUDDATSTSIR 75-AL-QIYAAMAH 76-AL-INSAAN 77-AL-MURSALAAT 78-AN-NABAA' 79-AN-NAAZI'AAT 8-AL-ANFAAL 80-'ABASA 81-AT-TAKWIIR 82-AL-INFITHAAR 83-AL-MUTHAFFIFIIN 84-AL-INSYIQAAQ 85-AL-BURUUJ 86-ATH-THAARIQ 87-AL-A'LAA 88-AL-GHAASYIYAH 89-AL-FAJR 9-AT-TAUBAH 90-AL-BALAD 91-ASY-SYAMS 92-AL-LAIL 93-ADH-DHUHA 94-AL-INSYIRAH 95-AT-TIIN 96-AL-"ALAQ 97-AL-QADR 98-AL-BAYYINAH 99-AZ-ZALZALAH DOA DLL